Kecam Imperealisme Gaya Baru, Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila

oleh Nasuri, diperbarui 28 Apr 2017, 16:33 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017 16:33 WIB
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Sejumlah orang menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar AS di Manila, Jumat (28/4). D
Foto 1 dari 6
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Sejumlah orang menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar AS di Manila, Jumat (28/4). Demonstran memprotes dugaan penguasaan oleh Amerika Serikat, Jepang dan China atas Asia Tenggara. (AP Photo / Bullit Marquez)
Foto 2 dari 6
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Sejumlah orang menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar AS di Manila, Jumat (28/4). Demonstran mengecam imperealisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan China atas Asia Tenggara. (AP Photo / Bullit Marquez)
Foto 3 dari 6
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Polisi anti huru hara berjaga-jaga di depan Kedutaan Besar AS saat aksi protes berlangsung AS di Manila, Jumat (28/4). Demonstran mengecam imperealisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan China atas Asia Tenggara. (AP Photo / Bullit Marquez)
Foto 4 dari 6
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Demonstran membawa sejumlah poster yang berisi kecaman atas imperealisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan China atas Asia Tenggara di depan Kedutaan Besar AS di Manila, Jumat (28/4). (AP Photo / Bullit Marquez)
Foto 5 dari 6
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Polisi anti huru hara berjaga-jaga di depan Kedutaan Besar AS saat aksi protes berlangsung AS di Manila, Jumat (28/4). Demonstran mengecam imperealisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan China atas Asia Tenggara. (AP Photo / Bullit Marquez)
Foto 6 dari 6
Warga Filipina Serbu Kedubes AS di Manila-Ap-20170728
Polisi anti huru hara berjaga-jaga di depan Kedutaan Besar AS saat aksi protes berlangsung AS di Manila, Jumat (28/4). Demonstran mengecam imperealisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan China atas Asia Tenggara. (AP Photo / Bullit Marquez)