Hujan Lebat Paksa Ribuan Warga Jepang Tinggalkan Rumah

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 06 Jul 2017, 09:50 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017 09:50 WIB
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan sejumlah sungai meluap di kawasan selatan Jepang.
Foto 1 dari 6
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Warga dievakuasi menggunakan perahu karet saat banjir merendam daerah Asakura di prefektur Fukuoka, Kamis (6/7). Hujan lebat yang disebabkan angin topan di selatan Jepang telah memaksa evakuasi hampir 400.000 orang. (Sadayuki Goto/Kyodo News via AP)
Foto 2 dari 6
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Foto udara menunjukkan banjir di daerah Asakura, prefektur Fukuoka, Kamis (6/7). Hampir 400 ribu orang terpaksa diungsikan akibat hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan sejumlah sungai meluap di selatan Jepang. (Nozomu Endo/Kyodo News via AP)
Foto 3 dari 6
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Puing-puing yang disebabkan hantaman banjir karena luapan sungai di daerah Asakura, prefektur Fukuoka, Kamis (6/7). Hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan sejumlah sungai meluap di kawasan selatan Jepang. (Sadayuki Goto/Kyodo News via AP)
Foto 4 dari 6
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Warga melintasi jalanan yang rusak untuk mengungsi saat banjir merendam daerah Asakura di prefektur Fukuoka, Kamis (6/7). Sedikitnya 15 orang hilang akibat badai ekstrem yang melanda selatan Jepang sejak kemarin. (Takuto Kaneko/Kyodo News via AP)
Foto 5 dari 6
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Foto udara menunjukkan banjir di daerah Asakura, prefektur Fukuoka, Kamis (6/7). Hampir 400 ribu orang terpaksa diungsikan akibat hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan sejumlah sungai meluap di selatan Jepang. (Nozomu Endo/Kyodo News via AP)
Foto 6 dari 6
Hujan Lebat dan Longsor di Jepang
Pasukan Bela Diri Jepang membersihkan puing yang disebabkan hantaman banjir di daerah Asakura, prefektur Fukuoka, Kamis (6/7). Hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan sejumlah sungai meluap di selatan Jepang. (Sadayuki Goto/Kyodo News via AP)