FOTO: Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 21 Jan 2018, 14:38 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018 14:38 WIB
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Pasukan keamanan berjaga-jaga di dekat Hotel Intercontinental setelah serangan mematikan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (20/1).
Foto 1 dari 6
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Pasukan keamanan Afghanistan berjaga saat asap keluar dari Hotel Intercontinental setelah terjadi serangan di Kabul, Afghanistan, Minggu (21/1). Orang-orang bersenjata menyerbu hotel mewah tersebut pada Sabtu, 20 Januari 2018 malam. (AP Photo/Rahmat Gul)
Foto 2 dari 6
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Pasukan keamanan berjaga di dekat Hotel Intercontinental setelah serangan mematikan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (20/1). Seorang pejabat Afghanistan mengatakan sekelompok orang bersenjata menyerang Hotel Intercontinental. (AP Photo/Massoud Hossaini)
Foto 3 dari 6
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Pasukan keamanan berjalan menuju Hotel Intercontinental setelah serangan mematikan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (20/1). Kelompok bersenjata membunuh setidaknya lima orang dan melukai delapan lainnya. (AP Photo/Massoud Hossaini)
Foto 4 dari 6
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Seorang polisi berjaga-jaga di dekat Hotel Intercontinental setelah serangan mematikan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (20/1). Seorang pejabat Afghanistan mengatakan 100 sandera telah dibebaskan. (AP Photo/Massoud Hossaini)
Foto 5 dari 6
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Asap masih membumbung dari Hotel Intercontinental setelah kelompok bersenjata melakukan penyerangan di Kabul, Afghanistan, Minggu, (21/1). (AP Photo/Rahmat Gul)
Foto 6 dari 6
Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah di Afghanistan
Dua wanita Afghanistan berjalan melewati Hotel Intercontinental setelah sebuah serangan di Kabul pada Senin (21/1). Kelompok bersenjata membunuh setidaknya lima orang dan melukai delapan lainnya. (SHAH MARAI/AFP)