FOTO: Cara Masyarakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 02 Feb 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018 07:30 WIB
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Perempuan lokal Bolivia menghadiri upacara pemerintahan baru dengan masyarakat adat Uru Chipaya di Bolivia selatan.
Foto 1 dari 6
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Perempuan pribumi Bolivia menghadiri upacara pemerintahan baru dengan masyrakat adat Uru Chipaya di Bolivia selatan (31/1). Sebelumnya masyarakat adat ini telah melakukan pemilihan berdasarkan adat Uru Chipaya setempat. (AFP Photo/Aizar Raldes)
Foto 2 dari 6
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Presiden Bolivia Evo Morales (kanan) bersumpah dihadapan masyarakat pribumi Bolivia dengan adat Uru Chipaya di Bolivia selatan (31/1). Masyarakat adat Uru Chipaya hanya berisi sekita 2.000 warga. (AFP Photo/Aizar Raldes)
Foto 3 dari 6
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Penduduk asli setempat menghadiri upacara pelantikan pemerintah baru dengan adat Uru Chipaya di Bolivia selatan (31/1). Masyrakat adat Uru Chipaya sudah tinggal di dataran tinggi selama berabad-abad. (AFP Photo/Aizar Raldes)
Foto 4 dari 6
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Presiden Bolivia Evo Morales dilantik secara adat Uru Chipaya di Bolivia selatan (31/1). Sebelumnya masyarakat adat ini telah melakukan pemilihan berdasarkan adat Uru Chipaya setempat. (AFP Photo/Aizar Raldes)
Foto 5 dari 6
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Masyarakat adat melakukan ritual Andean selama upacara peresmian pemerintahan baru di masyarakat adat Uru Chipaya di Bolivia selatan (31/1). (AFP Photo/Aizar Raldes)
Foto 6 dari 6
Cara Masyrakat Adat Uru Chipaya Resmikan Pemerintahan Baru Bolivia
Seorang wanita pribumi mengenakan pakaian tradisional saat menghadiri upacara peresmian pemerintahan baru di masyarakat adat Uru Chipaya di Bolivia selatan (31/1). (AFP Photo/Aizar Raldes)