FOTO: Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 09 Mar 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018 13:30 WIB
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Dengan mata tertutup, mereka menyodorkan tubuh mereka ke dalam kembang api yang memuntahkan percikan saat mengikuti ritual "eating flowers"
Foto 1 dari 6
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Ekspresi seorang pria yang bernama Lin Xiwei saat mengikuti ritual "eating flowers" atau makan bunga di Xiaohu, Tiongkok (8/3). Ritual ini dilakukan untuk membersihkan diri dari aura roh-roh jahat. (AFP Photo/Johannes Eisele)
Foto 2 dari 6
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Sejumlah pria tubuhnya dipercikan kembang api saat mengikuti ritual "eating flowers" di Xiaohu, Tiongkok (8/3). Dengan mata tertutup, mereka menyodorkan tubuh mereka ke dalam kembang api yang memuntahkan percikan. (AFP Photo/Johannes Eisele)
Foto 3 dari 6
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Seorang pria menahan percikan kembang api yang diarahkan ke tubuhnya saat ritual "eating flowers" di Xiaohu, Tiongkok (8/3). Warga setempat memberi nama ritual ini "eating flowers" atau makan bunga. (AFP Photo/Johannes Eisele)
Foto 4 dari 6
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Seorang pria menahan percikan kembang api yang diarahkan ke tubuhnya saat ritual "eating flowers" di Xiaohu, Tiongkok (8/3). Ritual ini selalu digelar setiap tahunnya. (AFP Photo/Johannes Eisele)
Foto 5 dari 6
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Dua orang pria tubuhnya dipercikan kembang api saat mengikuti ritual "eating flowers" di Xiaohu, Tiongkok (8/3). Mereka melakukan ini untuk membakar dan mengusir roh jahat dari dalam diri. (AFP Photo/Johannes Eisele)
Foto 6 dari 6
Usir Roh Jahat, Warga Tiongkok Gelar Ritual Mandi Kembang Api
Sejumlah pria menahan percikan kembang api yang diarahkan ke tubuhnya saat ritual "eating flowers" di Xiaohu, Tiongkok (8/3). Peserta mengakui tidak merasakan sakit selama menjalankan ritual tersebut. (AFP Photo/Johannes Eisele)