FOTO: Aktivitas Pekerja Pasca Kebocoran Pipa Gas di Depan Gedung BNN

oleh Johan Fatzry, diperbarui 13 Mar 2018, 13:15 WIB

Diterbitkan 13 Mar 2018 13:15 WIB

Pascabocornya pipa gas bumi yang terjadi pada Senin (12/3) malam, aktivitas proyek LRT di sekitar lokasi untuk sementara dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.

Foto 1 dari 7

Pekerja dari Adhi Karya berada di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bumi di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 2 dari 7

Suasana lokasi kebocoran pipa gas bumi di depan Kantor BNN, Jakarta, Selasa (13/3). Pipa gas bumi milik PGN tersebut bocor diduga akibat terkena proyek LRT saat pekerja melakukan pengeboran untuk pemasangan tiang pancang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 3 dari 7

Tanda dilarang merokok terlihat di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bumi, di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pekerja dari PGN membersihkan pipa pasca kebocoran gas di depan Kantor BNN, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 5 dari 7

Kondisi alat berat dan mesin bor di sekitar lokasi bocornya pipa gas PGN di depan Kantor BNN, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 6 dari 7

Pekerja dari Adhi Karya berada di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bumi di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 7 dari 7

Pekerja dari Adhi Karya memasang tanda dilarang merokok di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bumi, di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (13/3). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)