FOTO: Tutupi Wajah, Ini WNA Pelaku Skimming ATM

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 13:58 WIB

Diterbitkan 19 Mar 2018, 16:56 WIB

Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming).

Foto 1 dari 7

WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) saat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita barang bukti 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Foto 2 dari 7

WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) saat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita barang bukti 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Foto 3 dari 7

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) menunjukkan barang bukti saat rilis tindak pidana pemalsuan atau pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Barang bukti tindak pidana pemalsuan atau pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Foto 5 dari 7

Polisi menggiring WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Foto 6 dari 7

Polisi menunjukkan paspor WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, 2 alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Foto 7 dari 7

Sejumlah barang bukti pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

More News