FOTO: Gaza Buka Pusat Pelatihan Yoga Pertama untuk Wanita

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 13:59 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2018, 14:27 WIB
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Sekelompok wanita Palestina di Gaza sedang melakukan gerakan peregangan yoga.
Foto 1 dari 6
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Wanita Palestina mengikuti sesi latihan yoga di pusat pelatihan yoga wanita pertama di kota Gaza, 28 Maret 2018. Mereka belajar yoga untuk membantu warga lain menghadapi stres dan trauma karena tinggal di kawasan dalam sengketa. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 2 dari 6
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Seorang wanita Palestina melakukan sesi latihan yoga di pusat pelatihan yoga wanita pertama di kota Gaza, 28 Maret 2018. Kelas yoga dengan menggunakan pusat kebugaran darurat ini bertujuan melatih 32 perempuan sebagai pelatih Yoga. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 3 dari 6
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Instruktur yoga asal Palestina, Amal Khayal memberikan sesi latihan aerial flow yoga di pusat pelatihan yoga wanita pertama di kota Gaza, 28 Maret 2018. Khayal juga memimpin berbagai kegiatan untuk perempuan di badan amal Italia. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 4 dari 6
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Wanita Palestina mengikuti sesi latihan yoga di pusat pelatihan yoga wanita pertama di kota Gaza, 28 Maret 2018. Mereka belajar yoga untuk membantu warga lain menghadapi stres dan trauma karena tinggal di kawasan dalam sengketa. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 5 dari 6
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Seorang wanita Palestina melakukan sesi latihan yoga di pusat pelatihan yoga wanita pertama di kota Gaza, 28 Maret 2018. Kelas yoga dengan menggunakan pusat kebugaran darurat ini bertujuan melatih 32 perempuan sebagai pelatih Yoga. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 6 dari 6
Gaza Buka Pusat Yoga Pertama untuk Wanita
Wanita Palestina mengikuti sesi latihan yoga di pusat pelatihan yoga wanita pertama di kota Gaza, 28 Maret 2018. Mereka belajar yoga untuk membantu warga lain menghadapi stres dan trauma karena tinggal di kawasan dalam sengketa. (MOHAMMED ABED/AFP)