FOTO: Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 04 Mei 2018, 16:55 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018 16:55 WIB
Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Wangi binaan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi APP Sinarmas mampu menghasilkan 7,2 ton jahe merah per delapan bulan dengan omzet Rp 180 juta.
Foto 1 dari 5
Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi
Anggota KWT Mekar Wangi binaan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi APP Sinarmas merawat tanaman jahe merah di Desa Dataran Kempas, Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Jumat (4/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 5
Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi
Suasana saat anggota KWT Mekar Wangi binaan program DMPA yang diinisiasi APP Sinarmas merawat tanaman jahe merah di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Jumat (4/5). Program ini melibatkan 130 petani wanita setempat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 5
Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi
Suasana saat anggota KWT Mekar Wangi binaan program DMPA yang diinisiasi APP Sinarmas merawat tanaman jahe merah di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Jumat (4/5). Budidaya ini mampu menghasilkan 7,2 ton jahe merah per delapan bulan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 5
Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi
Anggota KWT Mekar Wangi binaan program DMPA yang diinisiasi APP Sinarmas merawat tanaman jahe merah di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Jumat (4/5). Budidaya jahe merah ini beromzet sekitar Rp 180 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 5
Menengok Budidaya Jahe Merah Beromzet Rp 180 Juta di Jambi
Aktivitas anggota KWT Mekar Wangi binaan program DMPA yang diinisiasi APP Sinarmas saat merawat tanaman jahe merah di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Jumat (4/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)