FOTO: Melihat Keunikan Perang Pandan yang Jadi Tradisi di Bali

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 09 Jun 2018, 15:00 WIB

Diterbitkan 09 Jun 2018 15:00 WIB

Melihat Keunikan Perang Pandan yang Jadi Tradisi di Bali

Perang pandan adalah salah satu tradisi yang ada di Bali. Perang ini hanya boleh diikuti oleh kaum pria yang mulai menginjak usia dewasa

Foto 1 dari 6

Dua orang laki-laki saling serang saat mengikuti Perang Pandan di Bali (8/6). Perang pandan adalah salah satu tradisi yang ada di Bali. Perang ini hanya boleh diikuti oleh kaum pria yang mulai menginjak usia dewasa. (AP/Firdia Lisnawati)

Foto 2 dari 6

Dua orang laki-laki saling pukul dengan daun pandan yang berduri saat mengikuti Perang Pandan di Bali (8/6). Perang Pandan juga disebut dengan istilah Makere-kere. (AP/Firdia Lisnawati)

Foto 3 dari 6

Sejumlah pria Bali menonton Perang Pandan di Bali (8/6). Perang Pandan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan untuk menghormati dewa Indra atau Dewa perang. (AP/Firdia Lisnawati)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Dua orang laki-laki saling pukul dengan daun pandan yang berduri saat mengikuti Perang Pandan di Bali (8/6). Upacara Perang Pandan menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing. (AP/Firdia Lisnawati)

Foto 5 dari 6

Dua orang laki-laki saling serang saat mengikuti Perang Pandan di Bali (8/6). Tradisi ini merupakan rangkaian upacara keagamaan yang dilakukan ketika upacara Sasih Sembah digelar. (AP/Firdia Lisnawati)

Foto 6 dari 6

Dua orang laki-laki saling serang saat mengikuti Perang Pandan di Bali (8/6). Upacara Sasih Sembah itu sendiri merupakan upacara terbesar yang diselenggarakan hanya sekali dalam setahun. (AP/Firdia Lisnawati)