FOTO: Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 12 Jul 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018 18:45 WIB
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Data Dinas Kehutanan DKI mencatat dari 611,59 hektare lahan makam yang sudah dibebaskan, 60 persen atau 365,13 hektare sudah dipakai.
Foto 1 dari 6
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Warga berziarah di salah satu makam di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (12/7). Jakarta diprediksi mengalami krisis lahan makam 1,5 tahun lagi atau pada 2019 mendatang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 2 dari 6
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Warga berziarah di salah satu makam di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (12/7). DKI Jakara saat ini hanya memiliki 38,3 hektare lahan yang siap pakai untuk pemakaman. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 3 dari 6
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Petugas kebersihan memotong rumput makam di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (12/7). Kurang lebih 100 jenazah dimakamkan setiap harinya di wilayah Jakarta. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 4 dari 6
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Petugas kebersihan memotong rumput makam di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (12/7). Data Dinas Kehutanan DKI mencatat dari 611,59 hektare lahan makam yang sudah dibebaskan, 60 persen atau 365,13 hektare sudah dipakai. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 5 dari 6
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Pemandangan kompleks makam dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (12/7). DKI Jakarta saat ini memiliki lahan makam seluas 38,3 hektare, sementara 208,16 hektare belum siap pakai. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 6 dari 6
Krisis Lahan Makam di Tanah Ibu Kota
Petugas membersihkan makam di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (12/7). Di TPU Karet Bivak banyak dijumpai makam bertumpuk hingga empat jenazah dalam satu makam. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)