FOTO: Abrasi Pantai Akibat Gelombang Pasang di Pelabuhan Ratu

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Jul 2018, 13:07 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018 13:07 WIB
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Bahkan, gelombang pasang yang terjadi pada kali ini lebih dahsyat dibanding beberapa tahun ke belakang.
Foto 1 dari 6
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Warga mengambil sisa keramik dari sebuah bangunan permanen yang hancur akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7). Gelombang pasang selama beberapa hari ini menyebabkan puluhan bangunan hancur. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 6
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Warga mengambil sisa keramik dari bangunan yang hancur diterjang ombak di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (29/7). Gelombang pasang juga menyebabkan abrasi karena tanggul penahan ombak yang dibuat warga rusak berat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 6
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Warga melihat ombak pasang yang telah menghancurkan puluhan rumah di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (29/7). Gelombang pasang juga menyebabkan abrasi karena tanggul penahan ombak yang dibuat warga rusak berat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 6
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Kondisi sisa tanggul yang mengalami abrasi akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (29/7). Gelombang pasang selama beberapa hari ini menyebabkan puluhan bangunan hancur. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 6
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Sebuah bangunan permanen yang hancur akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7). Gelombang pasang juga menyebabkan abrasi karena tanggul penahan ombak yang dibuat warga rusak berat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 6
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Warga mencari puing bangunan permanen yang hancur akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7). Gelombang pasang juga menyebabkan abrasi karena tanggul penahan ombak yang dibuat warga rusak berat. (Merdeka.com/Arie Basuki)