FOTO: Miris, Siswa SD Kertajaya Bogor Bertahun-tahun Terpaksa Belajar di Lantai

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Sep 2018, 11:21 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2018 11:21 WIB
Murid SD Belajar di lantai kelas
Sudah lebih dari tiga tahun, sejumlah murid SDN Kertajaya 2, Rumpin, Bogor harus belajar di lantai ruang kelas
Foto 1 dari 6
Murid SD Belajar di lantai kelas
Sejumlah murid kelas II melakukan kegiatan belajar di lantai kelas SDN Kertajaya 2, Rumpin, Bogor, Senin (3/9). Tidak tersedianya meja dan kursi di tiga ruang kelas menyebabkan mereka belajar di lantai selama lebih dari 3 tahun. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 6
Murid SD Belajar di lantai kelas
Siswa kelas II SDN Kertajaya 2 mengikuti aktivitas belajar di lantai kelas, di Rumpin, Bogor, Senin (3/9). Tidak tersedianya meja dan kursi di tiga ruang kelas menyebabkan mereka belajar di lantai selama lebih dari 3 tahun. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 6
Murid SD Belajar di lantai kelas
Seorang murid kelas II melakukan kegiatan belajar di lantai kelas SDN Kertajaya 2, Rumpin, Bogor, Senin (3/9). Tidak tersedianya meja dan kursi di tiga ruang kelas menyebabkan mereka belajar di lantai selama lebih dari 3 tahun. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 6
Murid SD Belajar di lantai kelas
Siswa kelas II SDN Kertajaya 2 mengikuti aktivitas belajar di lantai kelas, di Rumpin, Bogor, Senin (3/9). Tidak tersedianya meja dan kursi di tiga ruang kelas menyebabkan mereka belajar di lantai selama lebih dari 3 tahun. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 6
Murid SD Belajar di lantai kelas
Sejumlah murid kelas II melakukan kegiatan belajar di lantai kelas SDN Kertajaya 2, Rumpin, Bogor, Senin (3/9). Tidak tersedianya meja dan kursi di tiga ruang kelas menyebabkan mereka belajar di lantai selama lebih dari 3 tahun. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 6
Murid SD Belajar di lantai kelas
Siswa kelas II SDN Kertajaya 2 mengikuti aktivitas belajar di lantai kelas, di Rumpin, Bogor, Senin (3/9). Tidak tersedianya meja dan kursi di tiga ruang kelas menyebabkan mereka belajar di lantai selama lebih dari 3 tahun. (Merdeka.com/Arie Basuki)