FOTO: 25 Ton Minyak Cemari Pantai Sri Lanka, Ratusan Petugas Dikerahkan

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 10 Sep 2018, 19:42 WIB

Diterbitkan 10 Sep 2018 19:42 WIB

25 Ton Minyak Cemari Pantai Sri Lanka, Ratusan Petugas Dikerahkan

Pemerintah Sri Lanka mengerahkan ratusan tentara dan penjaga pantai untuk membersihkan 25 ton minyak yang tumpah di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo.

Foto 1 dari 7

Tentara Sri Lanka membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Pemerintah Sri Lanka mengerahkan ratusan tentara dan penjaga pantai untuk membersihkan tumpahan minyak. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Foto 2 dari 7

Tentara Sri Lanka bahu membahu membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Jumlah minyak yang tumpah diperkirakan sekitar 25 ton. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Foto 3 dari 7

Penjaga pantai Sri Lanka mengenakan pakaian khusus saat membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Tumpahan minyak disebabkan oleh kebocoran pipa. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Penjaga pantai Sri Lanka membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Tumpahan minyak mencemari hamparan pantai sekitar 2 kilometer. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Foto 5 dari 7

Penjaga pantai Sri Lanka bahu membahu membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Sekitar 300 personel angkatan laut dan penjaga pantai dikerahkan untuk membersihkan daerah itu. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Foto 6 dari 7

Tentara Sri Lanka bahu membahu membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Meski kebocoran telah berhenti, butuh dua atau tiga hari untuk menyelesaikan pembersihan. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Foto 7 dari 7

Tentara Sri Lanka membersihkan tumpahan minyak di sebuah pantai di Uswetakeiyawa, Kolombo, Senin (10/9). Sekitar 25 ton minyak tumpah mencemari pantai akibat kebocoran pipa. (AP Photo/Eranga Jayawardena)