FOTO: KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 14 Sep 2018, 16:09 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018 16:09 WIB
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto dan Kepala Divisi Batubara PLN, Harlen sebagai saksi untuk tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.
Foto 1 dari 6
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto (kiri) dan Kepala Divisi Batubara PLN Harlen (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 6
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Wiluyo Kusdwiharto diperiksa terkait kasus suap Rp 4,8 miliar proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 6
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Kepala Divisi Batubara PLN Harlen tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Harlen diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 6
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto (kiri) dan Kepala Divisi Batubara PLN Harlen (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Keduanya diperiksa terkait kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 6
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Eni Maulani Saragih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 6 dari 6
KPK Periksa Dua Petinggi PLN Terkait Suap PLTU Riau-1
Kepala Divisi Batubara PLN Harlen tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Harlen diperiksa terkait kasus suap Rp 4,8 miliar proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)