FOTO: Melihat Geliat Kampung Batik Ciletuh

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 22 Sep 2018, 11:30 WIB

Diterbitkan 22 Sep 2018 11:30 WIB

Melihat Geliat Kampung Batik di Geopark Ciletuh

Batik tulis maupun cetak yang berasal dari Kampung Batik Puswasedar kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, lebih dikenal dengan batik pakulonan.

Foto 1 dari 5

Seorang ibu membuat batik tulis di Kampung Batik Puswasedar kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Lebih dari 50 perempuan menekuni pembuatan batik tulis maupun cetak. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 5

Seorang ibu membuat batik tulis di Kampung Batik Puswasedar kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Kaum perempuan mulai menekuni pembuatan batik mulai tahun 2015. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 5

Seorang ibu menyusui anaknya sambil membuat batik tulis di Kampung Batik Puswasedar kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Sebelum menekuni pembuatan batik, para perempuan berprofesi sebagai petani. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 5

Berita Terkait

Seorang ibu menggendong anaknya sambil membuat batik tulis di Kampung Batik Puswasedar kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Motif batik digali dari beragam sumber Geopark Ciletuh. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 5

Seorang ibu membuat batik di Kampung Batik Puswasedar kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/9). Batik di sini dikenal dengan batik pakulonan dan dijual dengan harga Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta per lembar. (Merdeka.com/Arie Basuki)