FOTO: Kisah Migran Venezuela Dorong Kursi Roda Sejauh 600 Km Demi Mengobati Ayahnya

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Sep 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018 09:03 WIB
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Perjuangan seorang pemuda Venezuela yang menempuh 600 km menuju Kolombia untuk mendapatkan obat sang ayah
Foto 1 dari 6
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Migran Venezuela, Jefferson Alexis dan ayahnya, Jose Agustin Lopez, duduk di kursi roda, beristirahat ketika melakukan perjalanan yang menghubungkan Cucuta dan Pamplona di Norte de Santander Department, Kolombia, 15 September 2018. (AFP/SCHNEYDER MENDOZA)
Foto 2 dari 6
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Migran Venezuela, Jefferson Alexis mendorong kursi roda ayahnya, Jose Agustin Lopez di Norte de Santander Department, Kolombia, 15 September 2018. Mereka harus menempuh 600 km dari Venezuela ke Bogota untuk mendapatkan pengobatan. (AFP/SCHNEYDER MENDOZA)
Foto 3 dari 6
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Migran Venezuela, Jefferson Alexis mendorong kursi roda ayahnya, Jose Agustin Lopez di Norte de Santander Department, Kolombia, 15 September 2018. Sang ayah mengalami cacat dan terkena luka infeksi daerah anus dan rektum. (AFP/SCHNEYDER MENDOZA)
Foto 4 dari 6
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Migran Venezuela, Jefferson Alexis dan ayahnya, Jose Agustin Lopez beristirahat di tengah perjalanan menuju Bogota, Kolombia, 15 September 2018. Sepanjang perjalanan, Jefferson bersusah payah mendorong kursi roda sang ayah. (AFP/SCHNEYDER MENDOZA)
Foto 5 dari 6
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Migran Venezuela, Jefferson Alexis mendorong kursi roda ayahnya, Jose Agustin menuju Bogota, Kolombia, 15 September 2018. Jefferson tetap bertahan menjaga ayahnya di tengah sulitnya medan perjalanan untuk mendapatkan pengobatan. (AFP/SCHNEYDER MENDOZA)
Foto 6 dari 6
Perjuangan Migran Venezuela Mencari Makan dan Obat
Migran Venezuela, Jefferson Alexis mendorong kursi roda ayahnya, Jose Agustin untuk mendapatkan pengobatan menuju Bogota, Kolombia, 15 September 2018. Akibat krisis ekonomi Venezuela yang melanda, pasokan obat berkurang drastis. (AFP/SCHNEYDER MENDOZA)