FOTO: Salam Jempol Ceria, Relawan Jokowi Poros Benhil Gelar Aksi Damai

oleh Johan Fatzry, diperbarui 11 Jan 2019, 18:05 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019 18:05 WIB
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Aksi tersebut merupakan bentuk untuk memberikan pesan ceria kepada masyarakat sebagai antisipasi dari pada rasa ketakutan - ketakutan, sara, hoaks, dan rasa premanisme masyarakat.
Foto 1 dari 6
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Ketua Pembina Poros Benhil Jenderal Purn. Moeldoko bersama para artis dan relawan melakukan aksi damai salam jempol ceria di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/1). Aksi tersebut sebagai bentuk pesan ceria kepada masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 2 dari 6
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Ratusan relawan Jokowi Poros Benhil melakukan aksi damai salam jempol ceria di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/1). Aksi digelar sebagai antisipasi menghilangkan rasa ketakutan, sara, hoaks, dan premanisme masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 3 dari 6
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Ratusan relawan Jokowi Poros Benhil melakukan aksi damai salam jempol ceria di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/1). Aksi tersebut sebagai bentuk pesan ceria kepada masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 4 dari 6
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Ratusan relawan Jokowi Poros Benhil melakukan aksi damai salam jempol ceria di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/1). Aksi digelar sebagai antisipasi menghilangkan rasa ketakutan, sara, hoaks, dan premanisme masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 5 dari 6
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Ketua Pembina Poros Benhil Jenderal Purn. Moeldoko bersama para artis dan relawan melakukan aksi damai salam jempol ceria di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/1). Aksi tersebut sebagai bentuk pesan ceria kepada masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 6 dari 6
Aksi Salam Jempol Ceria Relawan Jokowi
Ratusan relawan Jokowi Poros Benhil melakukan aksi damai salam jempol ceria di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/1). Aksi digelar sebagai antisipasi menghilangkan rasa ketakutan, sara, hoaks, dan premanisme masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)