FOTO: Beredar Koran Tiruan Washington Post Umumkan Trump Mundur

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 17 Jan 2019, 10:42 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019 10:42 WIB
Koran Tiruan Washington Post
Edisi palsu The Washington Post yang mengklaim bahwa Presiden Trump akan meninggalkan Gedung Putih dibagikan Rabu pagi di berbagai lokasi di Washington.
Foto 1 dari 6
Koran Tiruan Washington Post
Surat kabar tiruan The Washington Post yang memberitakan Presiden Donald Trump mengundurkan diri beredar di Washington, DC, Rabu (16/1). Surat kabar bertanggal 1 Mei 2019 itu mirip dengan salinan asli The Washington Post (Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)
Foto 2 dari 6
Koran Tiruan Washington Post
Aktivis membagikan surat kabar tiruan The Washington Post berisi Presiden Donald Trump mengundurkan diri di Washington, DC, Rabu (16/1). Koran dan berita palsu itu merupakan ulah iseng kelompok liberal bernama Yes Men. (Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)
Foto 3 dari 6
Koran Tiruan Washington Post
Aktivis membagikan surat kabar tiruan The Washington Post di Washington, DC, Rabu (16/1). Laporan utama berita palsu itu menceritakan Presiden Donald Trump bergegas meninggalkan Gedung Putih untuk mengakhiri krisis. (Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)
Foto 4 dari 6
Koran Tiruan Washington Post
Aktivis membagikan surat kabar tiruan The Washington Post berisi Presiden Donald Trump mengundurkan diri di Washington, DC, Rabu (16/1). Surat kabar bertanggal 1 Mei 2019 itu mirip dengan salinan asli The Washington Post (Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)
Foto 5 dari 6
Koran Tiruan Washington Post
Surat kabar tiruan The Washington Post yang memberitakan Presiden Donald Trump mengundurkan diri beredar di Washington, DC, Rabu (16/1). Koran dan berita palsu itu merupakan ulah iseng kelompok liberal bernama Yes Men. (Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)
Foto 6 dari 6
Koran Tiruan Washington Post
Aktivis membagikan surat kabar tiruan The Washington Post di Washington, DC, Rabu (16/1). Laporan utama berita palsu itu menceritakan Presiden Donald Trump bergegas meninggalkan Gedung Putih untuk mengakhiri krisis. (Tasos Katopodis/Getty Images/AFP)