FOTO: Memberantas Wabah Kolera di Yaman

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 02 Apr 2019, 09:16 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019 09:16 WIB
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Yaman yang dilanda perang dihantam gelombang wabah kolera.
Foto 1 dari 6
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Seorang pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Foto 2 dari 6
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Foto 3 dari 6
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Foto 4 dari 6
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Foto 5 dari 6
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Foto 6 dari 6
Memberantas Wabah Kolera di Yaman
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)