FOTO: Anies Baswedan Tinjau Titik Banjir di Sekitar Flyover Pancoran

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:08 WIB

Diterbitkan 04 Apr 2019, 11:35 WIB

Anies Baswedan Tinjau Titik Banjir di Sekitar Flyover Pancoran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi peringatan keras kepada kontraktor LRT untuk membenahi saluran air yang terkena proyek.

Foto 1 dari 6

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jongkok saat mengecek lokasi yang sempat digenangi banjir di sekitar flyover Pancoran di Jakarta, Kamis (4/4). Gubernur DKI Jakarta memberi peringatan keras kepada kontraktor LRT untuk membenahi saluran air yang terkena proyek. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 2 dari 6

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau titik banjir di sekitar flyover Pancoran, Jakarta, Kamis (4/4). Buruknya drainase saluran air menjadi penyebab kawasan tersebut selalu digenangi air saat hujan deras. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 3 dari 6

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jongkok saat mengecek lokasi yang sempat digenangi banjir di sekitar flyover Pancoran di Jakarta, Kamis (4/4). Gubernur DKI Jakarta memberi peringatan keras kepada kontraktor LRT untuk membenahi saluran air yang terkena proyek. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau titik banjir di sekitar flyover Pancoran, Jakarta, Kamis (4/4). Buruknya drainase saluran air menjadi penyebab kawasan tersebut selalu digenangi air saat hujan deras. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 5 dari 6

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdialog dengan petugas saat meninjau titik banjir di sekitar flyover Pancoran, Jakarta, Kamis (4/4). Gubernur DKI Jakarta memberi peringatan keras kepada kontraktor LRT untuk membenahi saluran air yang terkena proyek. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 6 dari 6

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdialog dengan petugas saat meninjau titik banjir di sekitar flyover Pancoran, Jakarta, Kamis (4/4). Gubernur DKI Jakarta memberi peringatan keras kepada kontraktor LRT untuk membenahi saluran air yang terkena proyek. (merdeka.com/Imam Buhori)