FOTO: Buka Puasa di Gedung Putih Bersama Donald Trump

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 14 Mei 2019, 09:41 WIB

Diterbitkan 14 Mei 2019 09:41 WIB

Presiden Donald Trump mengundang negara-negara sahabat untuk buka puasa bersama di Gedung Putih.

Foto 1 dari 6

Presiden AS, Donald Trump menggelar acara buka puasa bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, Senin (13/5/2019). Buka bersama yang dikemas layaknya jamuan makan malam sesuai tradisi Barat itu mengundang duta besar negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. (AP/Manuel Balce Ceneta)

Foto 2 dari 6

Presiden AS, Donald Trump memberikan sambutan saat acara buka puasa bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, Senin (13/5/2019). Sebagaimana diketahui, acara iftar bersama memang secara teratur digelar di Gedung Putih sejak pemerintahan Bill Clinton. (AP/Manuel Balce Ceneta)

Foto 3 dari 6

Presiden AS, Donald Trump memberikan sambutan saat acara buka puasa bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, Senin (13/5/2019). Buka bersama yang dikemas layaknya jamuan makan malam sesuai tradisi Barat itu mengundang duta besar negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. (REUTERS/Leah Millis)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Presiden AS, Donald Trump menggelar acara buka puasa bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, Senin (13/5/2019). Acara buka puasa bersama di Gedung Putih merupakan sebuah tradisi selama dua dekade terakhir, bersama dengan acara-acara serupa lainnya. (REUTERS/Leah Millis)

Foto 5 dari 6

Pejabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan menghadiri buka puasa bersama di Ruang Makan Negara Gedung Putih, Senin (13/5/2019). Buka bersama yang dikemas layaknya jamuan makan malam sesuai tradisi Barat itu mengundang duta besar negara-negara berpenduduk mayoritas muslim (AP/Manuel Balce Ceneta)

Foto 6 dari 6

Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan tamu ketika menggelar acara buka puasa bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, Senin (13/5/2019). Sebagaimana diketahui, acara iftar bersama memang secara teratur digelar di Gedung Putih sejak pemerintahan Bill Clinton. (AP/Manuel Balce Ceneta)