FOTO: Akhir Ramadan, Berjuta Lampu Minyak Hiasi Kota Gorontalo

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 01 Jun 2019, 20:20 WIB

Diterbitkan 01 Jun 2019 20:20 WIB

Akhir Ramadan, Berjuta Lampu Minyak Hiasi Kota Gorontalo

Memasuki akhir Ramadan sekaligus menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga Gorontalo menggelar tradisi tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di jalanan, halaman rumah, masjid bahkan sungai.

Foto 1 dari 6

Pengendara sepeda motor melewati lampu minyak saat perayaan tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di akhir Ramadan di Kota Gorontalo, Jumat (31/5/2019). Tradisi ini diselenggarakan jelang Hari Raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Foto 2 dari 6

Anak-anak menyalakan lampu minyak saat perayaan tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di akhir Ramadan di Kota Gorontalo, Jumat (31/5/2019). Lampu minyak tersebut dipasang menghiasi jalan, halaman rumah, masjid bahkan sungai. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Foto 3 dari 6

Anak-anak menyalakan lampu minyak saat perayaan tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di akhir Ramadan di Kota Gorontalo, Jumat (31/5/2019). Ribuan warga tumpah ruah ke sejumlah tempat untuk menyaksikan indahnya hiasan lampu temaram tersebut. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Pemandangan lampu minyak saat perayaan tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di akhir Ramadan di Kota Gorontalo, Jumat (31/5/2019). Tahun ini, tempat paling favorit yang dikunjungi ribuan warga adalah di sekitar Jembatan Talumolo. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Foto 5 dari 6

Lampu minyak yang dinyalakan saat perayaan tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di akhir Ramadan di Kota Gorontalo, Jumat (31/5/2019). Sebanyak 15 ribu buah lampu minyak dari Dinas Pariwisata Kota Gorontalo menghiasi muara Sungai Bone. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Foto 6 dari 6

Lampu minyak yang dinyalakan saat perayaan tumbilotohe atau penyalaan berjuta lampu minyak di akhir Ramadan di Kota Gorontalo, Jumat (31/5/2019). Menurut Bupati Bone Bolango Hamim Pou, tradisi tumbilotohe akan terus dikembangkan di tahun-tahun yang akan datang. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)