:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1371135/original/057047100_1476192999-Gorontalo.jpg)
Gorontalo berada di Utara Sulawesi dan dikenal dengan nama Minahasa Peninsula atau Huntolo yang dikenal juga dengan julukan "Kota Serambi Indah". Provinsi Gorontalo diresmikan menjadi Provinsi menurut Undang-undang No. 38 tahun 2000. Pada tahun 2013, Provinsi Gorontalo secara keseluruhan memiliki 77 kecamatan dan 735 desa/kelurahan. Gorontalo terkenal dengan keragaman etnis budaya serta penduduknya dengan beragam Pohala'a (keluarga), di antaranya Pohala'a Gorontalo (Etnis Hulontalo), Pohala'a Suwawa (Etnis Suwawa/Tuwawa), Pohala'a Limboto (Etnis Limutu), Pohala'a Bolango (Etnis Bulango/Bolango) dan Pohala'a Atinggola (Etnis Atinggola) yang termasuk dalam golongan etnis Gorontalo.
Provinsi Gorontalo dapat dikatakan termasuk daerah dengan pemekaran yang terbilang sukses dengan perkembangan penduduknya yang cepat. Kerajaan Suwawa ditemukan pada 700M sehingga Gorontalo dapat dikatakan sebagai salah satu daerah tertua di Sulawesi. Gorontalo juga terkenal dengan pemandangan gunung yang indah.
Memperkenalkan Kain Gorontalo di Tengah Tamu Timur Tengah
Festival Budaya Karawo 2016 digelar di Provinsi Gorontalo pada 9-13 Oktober 2016. Festival ini menampilkan sejumlah kegiatan yang bertemakan kain khas Gorontalo, Karawo di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo. ”Yang menarik adalah festival ini juga bertepatan dengan kegiatan IMEU (Indonesia Midle East Update). Ini merupakan pertemuan saudagar, pengusaha, kedutaan negara timur tengah di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro didampingi Kasi Promosi dan informasi Fahmi Ihsan.
Salvador Dali Terbesar di Gorontalo Akhirnya Patah
Salvador Dali adalah sponge coral yang menjadi daya tarik penyelam di Taman Laut Olele Gorontalo. Tersiar kabar jika salah satu Salvador Dali di Olele telah patah. Pemandu selam Donald Raymond Wahani membenarkan hal tersebut. Kepada Liputan6.com, Donald menjelaskan terumbu karang tersebut patah pada Mei 2016 lantaran naiknya suhu air laut akibat adanya super El Nino, beberapa waktu lalu. Kejadian itu disayangkan lantaran Salvador Dali yang patah merupakan salah satu sponge coral dengan jenis Salvador Dali Rose yang memiliki lebar antara 1,5 hingga 2 meter.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru
Resep Sayur Lodeh Jawa: Hidangan Tradisional yang Lezat dan Bergizi
Mitsubishi Fuso Perkuat Posisi sebagai Andalan Bisnis Sejati
Asap Pembakaran Sampah Picu Keributan di Kelapa Gading, 1 Orang Terkena Bacok
Manchester United Sudah Temukan Pengganti Casemiro, Pemain Inggris 21 Tahun
Oppo Beberkan Rahasia di Balik Ketipisan Find N5, Seperti Apa?
BCA Dapat Serangan Cyber 4 Miliar dalam Setahun, Data dan Uang Nasabah Aman?
Pendidikan di Pelosok Negeri, Kisah Perjuangan 1.000 Guru Gorontalo dan WIRE
ESSA Catat Pendapatan Rp 4,9 Triliun di 2024
Kenapa Babi Dipanggil Ica? Ini Asal Usul Penyebutannya yang Viral di Media Sosial
Para Pencari Tuhan Masuk Jilid ke-18, Deddy Mizwar Pastikan Tetap Angkat Isu Relevan di Masyarakat
Memahami Mimpi Tidur: Makna, Manfaat, dan Pengaruhnya
Jelang Ramadan, Phinisi Hospitality Indonesia Gelar Bersih-Bersih Masjid