FOTO: Tewaskan 30 Orang, Begini Kondisi Pabrik Korek Gas di Langkat

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:05 WIB

Diterbitkan 22 Jun 2019, 15:00 WIB

Tewaskan 30 Orang, Begini Kondisi Pabrik Korek Gas di Langkat

Sebanyak 30 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga dan anak-anak tewas dalam kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara.

Foto 1 dari 7

Garis polisi terpasang di sekitar lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Sebanyak 30 orang tewas dalam kejadian tersebut. (KUMBARA/AFP)

Foto 2 dari 7

Warga berkerumun di sekitar lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Korban tewas dalam kebakaran tersebut terdiri dari ibu rumah tangga dan anak-anak. (Ivan Damanik/AFP)

Foto 3 dari 7

Tim penyelidik bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Kebakaran terjadi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB diawali suara ledakan dari sekitar lokasi kejadian. (Ivan Damanik/AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Warga menyaksikan tim penyelidik bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Pihak kepolisian masih melakukan penelusuran, terutama jenazah korban. (Ivan Damanik/AFP)

Foto 5 dari 7

Tim penyelidik bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Korban tewas telah dievakuasi dari TKP ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Kota Medan. (Ivan Damanik/AFP)

Foto 6 dari 7

Tim penyelidik bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Polda Sumut juga meminta pemeriksaan secara laporan forensik melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengetahui perorangan dari korban. (Ivan Damanik/AFP)

Foto 7 dari 7

Warga berkerumun di sekitar lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara, (21/6/2019). Polisi menetapkan penyewa rumah yang dijadikan pabrik korek gas tersebut sebagai tersangka dalam kebakaran ini. (Ivan Damanik/AFP)