FOTO: Memantau Pembangunan Pabrik Raksasa Tesla di Shanghai

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:16 WIB

Diterbitkan 17 Jul 2019, 12:16 WIB

Perusahaan otomotif berteknologi canggih asal Amerika Serikat, Tesla Inc. resmi mendirikan pabrik pada awal tahun ini di Shanghai

Foto 1 dari 7

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik produsen mobil listrik yang pertama di luar Amerika Serikat ini memiliki nilai investasi 5 miliar dolar AS atau setara Rp70 triliun. (AFP Photo)

Foto 2 dari 7

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik ini menjadi langkah pertama Tesla untuk melokalkan produksi di pasar automotif terbesar dunia tersebut. (AFP Photo)

Foto 3 dari 7

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik produsen mobil listrik yang pertama di luar Amerika Serikat ini memiliki nilai investasi 5 miliar dolar AS atau setara Rp70 triliun. (AFP Photo)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik ini menjadi langkah pertama Tesla untuk melokalkan produksi di pasar automotif terbesar dunia tersebut. (AFP Photo)

Foto 5 dari 7

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik produsen mobil listrik yang pertama di luar Amerika Serikat ini memiliki nilai investasi 5 miliar dolar AS atau setara Rp70 triliun. (AFP Photo)

Foto 6 dari 7

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik ini menjadi langkah pertama Tesla untuk melokalkan produksi di pasar automotif terbesar dunia tersebut. (AFP Photo)

Foto 7 dari 7

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik produsen mobil listrik yang pertama di luar Amerika Serikat ini memiliki nilai investasi 5 miliar dolar AS atau setara Rp70 triliun. (AFP Photo)

More News