FOTO: Listrik Masih Padam, Siswa MTs Annajah Dipulangkan Lebih Awal

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:09 WIB

Diterbitkan 05 Agu 2019, 13:35 WIB

Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat aktivitas salah satu sekolah terganggu

Foto 1 dari 6

Seorang guru beraktivitas di ruang kelas yang kosong di Mts Annajah, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat kegiatan belajar mengajar terganggu hingga memaksa pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 6

Guru berbincang dengan seorang siswa di ruang kelas yang kosong di Mts Annajah, Petukangan, Jakarta, Senin (5/8/2019). Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat kegiatan belajar mengajar terganggu hingga memaksa pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 6

Guru mengunci pintu salah satu ruangan di Mts Annajah, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat kegiatan belajar mengajar terganggu hingga memaksa pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang guru melaksanakan salat di ruang guru Mts Annajah, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat kegiatan belajar mengajar terganggu hingga memaksa pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 6

Guru berbincang dengan seorang siswa di ruang kelas yang kosong di Mts Annajah, Petukangan, Jakarta, Senin (5/8/2019). Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat kegiatan belajar mengajar terganggu hingga memaksa pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 6 dari 6

Aktivitas sejumlah guru usai kegiatan mengajar di Mts Annajah, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Masih padamnya listrik di sejumlah kawasan Jakarta membuat kegiatan belajar mengajar terganggu hingga memaksa pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. (merdeka.com/Arie Basuki)