FOTO: Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:09 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 17:30 WIB
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri semakin tertekan akibat gempuran produk impor dari China.
Foto 1 dari 6
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Pekerja menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) semakin tertekan akibat gempuran produk impor dari China. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 2 dari 6
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Pekerja menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Rendahnya penyerapan pasar dan lemahnya kebijakan safeguard dalam melindungi pelaku industri dalam negeri membuat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tertekan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 3 dari 6
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Pekerja menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) semakin tertekan akibat gempuran produk impor dari China. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 4 dari 6
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Pekerja menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Rendahnya penyerapan pasar dan lemahnya kebijakan safeguard dalam melindungi pelaku industri dalam negeri membuat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tertekan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 5 dari 6
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Pekerja menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) semakin tertekan akibat gempuran produk impor dari China. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 6 dari 6
Geliat Konveksi Lokal di Tengah Ekspansi Tekstil Impor
Pekerja menyelesaikan jahitan pesanan pelanggan di kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Rendahnya penyerapan pasar dan lemahnya kebijakan safeguard dalam melindungi pelaku industri dalam negeri membuat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tertekan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)