FOTO: Nestapa Pembuat Odong-Odong di Tengah Larangan Dishub DKI

oleh Johan Fatzry, diperbarui 30 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019 19:00 WIB
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Industri rumahan milik Asep Kohar (48) itu sudah 8 tahun memproduksi odong-odong, baik jenis mainan anak maupun kereta mini yang terdiri atas 3 rangkaian.
Foto 1 dari 6
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Asep saat hendak menempelkan stiker ondel-ondel pada bodi odong-odong buatannya di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Industri rumahan milik Asep Kohar (48) itu sudah 8 tahun memproduksi odong-odong, baik jenis mainan anak maupun kereta mini yang terdiri atas 3 rangkaian. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 6
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Asep menyelesaikan pembuatan odong-odong di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Untuk pembuatan odong-odong jenis kereta mini, Asep mampu menyelesaikan dalam waktu 1 bulan yang dijual dengan harga kisaran Rp 25 juta (3 rangkaian) dan telah menembus pasar hingga luar Jawa. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 6
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Pekerja menyelesaikan odong-odong, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Kini, Asep harus mencari cara bertahan hidup dengan odong-odong di tengah larangan Dishub DKI terhadap kendaraan hiburan warga menengah ke bawah itu karena berdampak pada permintaan pelanggan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 6
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Pekerja saat menyelesaikan pembuatan odong-odong di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Industri rumahan milik Asep Kohar (48) itu sudah 8 tahun memproduksi odong-odong, baik jenis mainan anak maupun kereta mini yang terdiri atas 3 rangkaian. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 5 dari 6
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Pekerja menyelesaikan odong-odong, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Untuk pembuatan odong-odong jenis kereta mini, Asep mampu menyelesaikan dalam waktu 1 bulan yang dijual dengan harga kisaran Rp 25 juta (3 rangkaian) dan telah menembus pasar hingga luar Jawa. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 6 dari 6
Nestapa Pembuat Odong-odong di tengah Larangan Dishub DKI Jakarta
Seorang anak berada menaiki odong-odong di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Kini, Asep harus mencari cara bertahan hidup dengan odong-odong di tengah larangan Dishub DKI terhadap kendaraan hiburan warga menengah ke bawah itu karena berdampak pada permintaan pelanggan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)