HEADLINE HARI INI

PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?

FOTO: KPK Periksa Emirsyah Satar Terkait Suap Garuda

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:10 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 16:23 WIB
Emirsyah Satar

Emirsyah Satar

KPK memanggil Emirsyah Satar sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia yang diperoleh dari perusahaan Rolls Royce.
Foto 1 dari 5
Emirsyah Satar

Emirsyah Satar

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 2 dari 5
Emirsyah Satar

Emirsyah Satar

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 3 dari 5
Emirsyah Satar

Emirsyah Satar

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
Emirsyah Satar

Emirsyah Satar

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Foto 5 dari 5
Emirsyah Satar

Emirsyah Satar

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin dari Airbus dan Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)