FOTO: Menelusuri Peninggalan Portugis di Gereja Tugu

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 24 Des 2019, 15:40 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019 15:40 WIB
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Tugu merupakan saksi bisu dan peninggalan sejarah bangsa Portugis di Jakarta.
Foto 1 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Mimbar tua di Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Gereja yang kini bernama Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Tugu ini merupakan saksi bisu dan peninggalan sejarah bangsa Portugis di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 2 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Alkitab terlihat di meja mimbar tua Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Gereja Tugu dibangun pada tahun 1744-1747(merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 3 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Interior Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Gereja Tugu diresmikan oleh pendeta J.M. Mohr pada tahun 1748. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 4 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Ruang belakang dan pintu masuk menuju mimbar Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Gereja Tugu merupakan pemberian tuan tanah Belanda, Justinus van der Vinch. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 5 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Mimbar tua di Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Gereja Tugu diberikan dengan syarat keluarga keturunan Portugis saat itu harus berpindah agama dari Katolik menjadi Protestan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 6 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Buku nyanyian doa tegeletak di meja jemaat di Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Meski gereja Protestan, ciri khas Katolik masih melekat pada Gereja Tugu. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 7 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Cangkir dan teko logam di Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Ciri khas Katolik masih melekat pada Gereja Tugu di antaranya arsitektur bergaya Eropa, lonceng di sisi kanan bangunan, dan piringan logam yang hingga kini masih digunakan dalam prosesi ibadah. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 8 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Piringan logam yang hingga kini masih digunakan dalam prosesi ibadah di Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Gereja Tugu resmi menjadi Cagar Budaya pada tahun 1970-an yang saat itu disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 9 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Desain salah satu jendela Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 10 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Pekerja saat merapikan ruang ganti pendeta di Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 11 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Gembok pintu utama Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 12 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Desain pintu utama Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 13 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Kompleks makam keluarga keturunan Portugis di sisi kiri Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Keunikan lain dari gereja ini adalah kompleks makam keluarga keturunan Portugis yang berada di sisi kanan bangunan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 14 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Sebuah lonceng yang menjadi identitas Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Foto 15 dari 15
Menelusuri Jejak Portugis di Gereja Tugu
Suasana Gereja Tugu, Semper, Jakarta, Selasa (24/12/2019). Atap runcing pada Gereja Tugu menyimbolkan letak surga di langit. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)