Foto 1 dari 9
Foto 2 dari 9
![[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/C_fC5jIibnIyPYLuB5IcxNAPzqw=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063897/original/011641800_1582951933-20200229-Tato-Myanmar-2.jpg)
[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato
Ngon Pok (80), seorang suku Lainong yang bertato saat berada di rumahnya di Kota Lahel, Sagaing, Myanmar, 6 Februari 2020. Suku-suku tersebut menjalin kepercayaan animisme mereka dengan tradisi prajurit yang mencakup desain tato mencolok. (Ye Aung THU/AFP)
Foto 3 dari 9
Foto 4 dari 9
Berita Terkait
![[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/t3K9ISbF21hR5KUxRULUMBssH_w=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063899/original/050439300_1582951934-20200229-Tato-Myanmar-4.jpg)
[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato
Khamyo Pon Nyun (75), seorang wanita suku Lainong yang bertato beristirahat di rumahnya di Kota Lahel, Sagaing, Myanmar, 6 Februari 2020. Sejumlah suku yang tinggal di zona semi-otonom dekat perbatasan India menjadikan tato sebagai tradisi. (Ye Aung THU/AFP)
Foto 5 dari 9
![[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Es_fYM7vPZYQbZos4DTJzBnWMig=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063900/original/097290400_1582951934-20200229-Tato-Myanmar-5.jpg)
[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato
Senapan berburu tua, sebuah tas berisi bubuk senjata, dan amunisi tergantung dalam rumah suku Naga di sebuah desa di wilayah Sagaing, Myanmar, 3 Februari 2020. Suku-suku tersebut menjalin kepercayaan animisme mereka dengan tradisi prajurit yang mencakup desain tato mencolok. (Ye Aung THU/AFP)
Foto 6 dari 9
Foto 7 dari 9
![[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wW0PfJtJnEUYqlqQAaaLfGLgZ8E=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063902/original/054469800_1582951936-20200229-Tato-Myanmar-7.jpg)
[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato
Nok Tan (75), seorang suku Konyak yang bertato saat berada dalam rumahnya di sebuah desa di wilayah Sagaing, Myanmar, 9 Februari 2020. Sejumlah suku yang tinggal di zona semi-otonom dekat perbatasan India menjadikan tato sebagai tradisi. (Ye Aung THU/AFP)
Foto 8 dari 9
![[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sXybk8ZwbhwyhNBk5ZW8To9x5P0=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063903/original/029304000_1582951937-20200229-Tato-Myanmar-8.jpg)
[FEATURE] Minoritas Myanmar dan Tradisi Tato
Ku Myo (35), seorang wanita suku Lainong yang bertato menggendong anaknya di rumah mereka di Kota Lahel, Sagaing, Myanmar, 8 Februari 2020. Suku-suku tersebut menjalin kepercayaan animisme mereka dengan tradisi prajurit yang mencakup desain tato mencolok. (Ye Aung THU/AFP)
Foto 9 dari 9
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
-
Berita Foto Kembali Turun ke Jalan, Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakarta Berakhir Damai
-
Berita Foto Tidak Ada Unsur Politis, Ketua KPK Pastikan Penahanan Hasto Kristiyanto Berdasar Kecukupan Alat Bukti
-
Berita Foto Resmi, KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
-
Berita Foto Sah, Ini Momen Pramono Anung Serah Terima Jabatan di Balai Kota Jakarta