FOTO: Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19

oleh Johan Fatzry, diperbarui 26 Mar 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020 16:00 WIB
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Sepinya pengunjung akibat larangan keluar rumah semenjak merebaknya pandemi virus Corona atau Covid-19 menyebabkan sekitar 50 persen pedagang di Pasar Jatinegara tutup sementara.
Foto 1 dari 6
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Aktivitas pedagang di dekat pertokoan yang tutup di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Sepinya pengunjung akibat larangan keluar rumah semenjak merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan sekitar 50 persen pedagang di Pasar Jatinegara tutup sementara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 6
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Pengunjung saat melintasi pertokoan yang tutup di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pedagang yang masih tetap membuka toko pun mengeluh karena penjualan menurun hingga 80 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 6
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Seekor kucing melintasi pertokoan yang tutup di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Sepinya pengunjung akibat larangan keluar rumah semenjak merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan sekitar 50 persen pedagang di Pasar Jatinegara tutup sementara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 6
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Pengujung melintas di depan kios makanan yang tutup di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pedagang yang masih tetap membuka toko pun mengeluh karena penjualan menurun hingga 80 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 5 dari 6
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Selebaran pemberitahuan penutupan sementara di toko di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Sepinya pengunjung akibat larangan keluar rumah semenjak merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan sekitar 50 persen pedagang di Pasar Jatinegara tutup sementara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 6 dari 6
Sepi Pasar Jatinegara Akibat COVID-19
Suasana saat sebagian pertokoan tutup di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pedagang yang masih tetap membuka toko pun mengeluh karena penjualan menurun hingga 80 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)