Asal Mula
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus corona itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Kemudian, pada 1 Januari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat sebuah tim untuk menghadapi kemungkinan pandemi.
Lalu, pada 4 Januari, WHO melaporkan klaster kasus pneumonia tanpa kematian di Wuhan. Selanjutnya, 5 Januari, WHO mempublikasikan teknikal publikasi untuk komunitas saintifik dan kesehatan serta masyarakat secara global, tambah Hera.
Kemudian, 12 Januari, publikasi sekuens genetik 2019-NCoV oleh China. Pada 9 Januari, kasus kematian pertama di Wuhan.
Sebelumnya, WHO telah memperbarui laporan tentang tahap-tahap awal krisis virus corona Covid-19. Dalam pembaruan itu, kantor pusat WHO mengaku mendapat laporan pertama adanya kasus Virus Corona baru dari kantor cabang WHO di China.
Laporan itu membantah WHO mendapat informasi pertama kasus Covid-19 dari Pemerintah China.
Gejala
Penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau yang dikenal juga dengan coronavirus masih satu keluarga dengan coronavirus penyebab wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Ketiga wabah ini memiliki kecepatan infeksi yang berbeda dalam menjangkiti para korban. Di antara ketiganya, Covid-19 adalah yang tercepat dalam mengakibatkan infeksi antar manusia.
Gejala dari pasien meliputi demam, malaise, batuk kering, dan dispnea yang didiagnosis sebagai gejala infeksi virus pneumonia.
Kasus Pertama di Indonesia
Tepat Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) kala itu Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka. Jokowi mengatakan, dua orang itu terinveksi virus corona dari warga negara Jepang.
"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," ujar Jokowi kala itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.
Orang Jepang yang ke Indonesia itu, sambung Jokowi, kemudian ditelusuri selama di Tanah Air telah bertamu siapa dan dengan siapa saja.
"Ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," ucap Jokowi.
"Ibu itu di Indonesia. Sudah di rumah sakit. Kami cek kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif virus corona. Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan," terang Jokowi.
Ada dua suspect yang terinfeksi Corona Covid-19, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Berita Terbaru
Aliansi Anti-Korupsi Dukung KPK Usut Kasus Harun Masiku, Minta Tak Goyah Intervensi Politik
Potret Patrick Kluivert di Luar Lapangan, Disebut Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sejarah Hingga Makna Warna Merah Kuning dan Biru Dalam Setiap Perayaan Imlek
Link Live Streaming Piala Super Italia Inter Milan vs AC Milan, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Cerita Shin Tae-yong Rela Belajar Islam demi Latih Timnas Indonesia
Viral SDN Utan Jaya Dipalang Kayu dan Spanduk Ahli Waris, Sekda Depok Angkat Bicara
Langkah Bawaslu Sulut Setelah Permohonan PHP Paslon E2L-HJP Teregistrasi di Mahkamah Konstitusi
Gunung Berapi Bawah Laut Paling Aktif Diprediksi Meletus Akhir 2025
Sampai Kapan Puasa Sunah Rajab 2025? Cek Jadwalnya di sini
5 Fakta Patrick Kluivert, Kandidat Pengganti Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Sempat Terlilit Judi dan Dugaan Pelecehan Seksual
Miris, Guru di Kupang Cabuli 2 Siswa Laki-Laki, Korban Kemungkinan Bertambah
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dimulai, Bagaimana Pengawasannya?