FOTO: Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19

oleh Johan Fatzry, diperbarui 01 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020 11:00 WIB
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Tembok Ratapan di Kota Tua Yerusalem dibersihkan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19
Foto 1 dari 6
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Seorang pekerja membersihkan Tembok Ratapan, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tua Yerusalem (31/3/2020). (AFP/Emmanuel Dunand)
Foto 2 dari 6
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Seorang pekerja membersihkan Tembok Ratapan, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tua Yerusalem (31/3/2020). (AFP/Emmanuel Dunand)
Foto 3 dari 6
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Seorang lelaki Yahudi ultra-Ortodoks berjalan di sebelah Tembok Ratapan yang hampir kosong, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tua Yerusalem (31/3/2020). (AFP/Emmanuel Dunand)
Foto 4 dari 6
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Pekerja membersihkan Tembok Ratapan, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tua Yerusalem (31/3/2020). (AFP/Emmanuel Dunand)
Foto 5 dari 6
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Suasana Tembok Ratapan yang hampir kosong, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tua Yerusalem (31/3/2020). (AFP/Emmanuel Dunand)
Foto 6 dari 6
Tembok Ratapan Yerusalem Dibersihkan Cegah COVID-19
Seorang pekerja membersihkan Tembok Ratapan, situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tua Yerusalem (31/3/2020). (AFP/Emmanuel Dunand)