FOTO: Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19

oleh Johan Fatzry, diperbarui 09 Jul 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020 21:00 WIB
Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19
Rusia melaporkan 6.562 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 700.792, demikian disampaikan pusat tanggap coronavirus negara tersebut dalam pernyataannya pada Rabu (8/7).
Foto 1 dari 5
Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19
Polisi mengenakan masker berpatroli di Lapangan Merah di Moskow, Rusia (8/7/2020). Rusia melaporkan 6.562 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 700.792, demikian disampaikan pusat tanggap coronavirus negara tersebut pada Rabu (8/7). (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)
Foto 2 dari 5
Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19
Warga berswafoto di sebuah taman di Moskow, Rusia (8/7/2020). Rusia melaporkan 6.562 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 700.792, demikian disampaikan pusat tanggap coronavirus negara tersebut dalam pernyataannya pada Rabu (8/7). (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)
Foto 3 dari 5
Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19
Warga berjalan di sebuah taman di Moskow, Rusia (8/7/2020). Rusia melaporkan 6.562 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 700.792, demikian disampaikan pusat tanggap coronavirus negara tersebut dalam pernyataannya pada Rabu (8/7). (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)
Foto 4 dari 5
Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19
Orang-orang menikmati kegiatan berperahu di sebuah taman di Moskow, Rusia (8/7/2020). Rusia melaporkan 6.562 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 700.792, demikian disampaikan pusat tanggap coronavirus negara tersebut pada (8/7). (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)
Foto 5 dari 5
Rusia Laporkan 6.562 Kasus Baru COVID-19
Warga terlihat di sebuah taman di Moskow, Rusia (8/7/2020). Rusia melaporkan 6.562 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 700.792, demikian disampaikan pusat tanggap coronavirus negara tersebut dalam pernyataannya pada Rabu (8/7). (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)