HEADLINE HARI INI

PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?

FOTO: Ramai-Ramai Antre Tes COVID-19 di London

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:18 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 12:30 WIB
Tes COVID-19 di London

Tes COVID-19 di London

Pemerintah Inggris telah menjadi negara yang mengalami pukulan pandemi paling parah di Eropa
Foto 1 dari 5
Tes COVID-19 di London

Tes COVID-19 di London

Orang-orang, beberapa memakai masker, mengantre untuk memasuki pusat pengujian virus corona di Edmonton, utara London, Kamis (17/9/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya bisa menutup pub-pub lebih awal sebagai pencegahan kenaikan kasus Covid-19 untuk kedua kalinya. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 2 dari 5
Tes COVID-19 di London

Tes COVID-19 di London

Orang-orang, beberapa memakai masker, mengantre untuk memasuki pusat pengujian virus corona di Edmonton, utara London, Kamis (17/9/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya bisa menutup pub-pub lebih awal sebagai pencegahan kenaikan kasus Covid-19 untuk kedua kalinya. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 3 dari 5
Tes COVID-19 di London

Tes COVID-19 di London

Seorang perempuan melewati antrean setelah mengunjungi pusat pengujian virus corona di Edmonton, utara London, Kamis (17/9/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya bisa menutup pub-pub lebih awal sebagai pencegahan kenaikan kasus Covid-19 untuk kedua kalinya. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
Tes COVID-19 di London

Tes COVID-19 di London

Orang-orang, beberapa memakai masker, mengantre untuk memasuki pusat pengujian virus corona di Edmonton, utara London, Kamis (17/9/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya bisa menutup pub-pub lebih awal sebagai pencegahan kenaikan kasus Covid-19 untuk kedua kalinya. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 5 dari 5
Tes COVID-19 di London

Tes COVID-19 di London

Orang-orang, beberapa memakai masker, mengantre untuk memasuki pusat pengujian virus corona di Edmonton, utara London, Kamis (17/9/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya bisa menutup pub-pub lebih awal sebagai pencegahan kenaikan kasus Covid-19 untuk kedua kalinya. (JUSTIN TALLIS/AFP)