FOTO: Selandia Baru Terjerat Resesi Corona

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:18 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 13:00 WIB
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar, akibat penerapan pembatasan COVID-19 yang berdampak terhadap aktivitas ekonomi
Foto 1 dari 5
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Sebuah pusat perbelanjaan tampak lengang di Auckland, 17 September 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan merupakan rekor kemerosotan ekonomi terdalam karena negara itu harus bertempur melawan pandemi corona. (Xinhua/Li Qiaoqiao)
Foto 2 dari 5
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Stasiun kereta api di Wellington, Selandia Baru pada 9 Juni 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar, akibat penerapan pembatasan COVID-19 yang berdampak terhadap aktivitas ekonomi. (Xinhua/Guo Lei)
Foto 3 dari 5
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Sejumlah orang terlihat di luar supermarket di Auckland, 17 September 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan merupakan rekor kemerosotan ekonomi terdalam karena negara itu harus bertempur melawan pandemi corona. (Xinhua/Li Qiaoqiao)
Foto 4 dari 5
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Pemandangan Wellington, Selandia Baru pada 9 Juni 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar, akibat penerapan pembatasan COVID-19 yang berdampak terhadap aktivitas ekonomi. (Xinhua/Guo Lei)
Foto 5 dari 5
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Seorang wanita berdiri di depan mesin ATM di Auckland, 17 September 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan merupakan rekor kemerosotan ekonomi terdalam karena negara itu harus bertempur melawan pandemi corona. (Xinhua/Li Qiaoqiao)