FOTO: Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China

oleh Johan Fatzry, diperbarui 08 Okt 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020 07:00 WIB
Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China
Turis Tiongkok melakukan 425 juta perjalanan domestik pada paruh pertama dari delapan hari libur Hari Nasional, menghasilkan $ 45,9 miliar pendapatan pariwisata, menurut kementerian budaya dan pariwisata China.
Foto 1 dari 5
Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China
Pengunjung yang mengenakan masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona keluar dari Kota Terlarang selama liburan selama seminggu untuk Hari Nasional 1 Oktober, di Beijing, Rabu, (7/10/2020). (AP Photo/Andy Wong)
Foto 2 dari 5
Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China
Seorang wanita mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona memegang bendera nasional Kota Terlarang selama Hari Nasional di Beijing, Rabu, (7/10/2020). Turis Tiongkok melakukan 425 juta perjalanan domestik pada paruh pertama dari delapan hari libur Hari Nasional. (AP Photo/Andy Wong)
Foto 3 dari 5
Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China
Pengunjung mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona keluar dari Kota Terlarang di Beijing, Rabu, (7/10/2020). Menurut kementerian budaya dan pariwisata China, libur Hari Nasional menghasilkan $ 45,9 miliar pendapatan pariwisata. (AP Photo/Andy Wong)
Foto 4 dari 5
Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China
Wanita mengenakan kostum tradisional keluar dari Kota Terlarang selama di Beijing (7/10/2020). Liburan tahun ini, yang bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur, akan menjadi ujian lakmus apakah industri pariwisata China dapat bangkit kembali setelah digempur COVID-19. (AP Photo/Andy Wong)
Foto 5 dari 5
Ramainya Kota Terlarang Saat Libur Nasional China
Pengunjung yang mengenakan masker wajah untuk membantu mengekang penyebaran virus corona berjalan di sepanjang Kota Terlarang selama liburan Hari Nasional selama seminggu di Beijing, Rabu, (7/10/2020). (AP Photo/Andy Wong)