FOTO: Pandemi Covid-19, Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 05 Des 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020 14:30 WIB
Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot
Pandemi Covid 19 menyerang sektor UMKM (Usaha mikro kecil menengah) yang berdampak pada penurunan pendapatan.
Foto 1 dari 5
Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 2 dari 5
Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 3 dari 5
Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 4 dari 5
Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 5 dari 5
Omzet Perajin Patung Batu Alam Merosot
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)