FOTO: Ini Budaya Hawker Singapura yang Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:12 WIB

Diterbitkan 17 Des 2020, 20:00 WIB

Budaya hawker atau jajanan kaki lima Singapura masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menurut pernyataan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang diunggah di akun media sosial Facebook pada Rabu (16/12) malam

Foto 1 dari 5

Pengunjung menikmati makanan di pusat jajanan (hawker) Tekka, Singapura, pada 17 Desember 2020. Budaya hawker atau jajanan kaki lima Singapura masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menurut pernyataan PM Lee Hsien Loong melalui Facebook pada Rabu (16/12) malam. (Xinhua/Then Chih Wey)

Foto 2 dari 5

Sejumlah orang membeli makanan di pusat jajanan (hawker) Tekka, Singapura, pada 17 Desember 2020. Budaya hawker atau jajanan kaki lima Singapura masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menurut pernyataan PM Lee Hsien Loong melalui Facebook pada Rabu (16/12) malam. (Xinhua/Then Chih Wey)

Foto 3 dari 5

Suasana pusat jajanan (hawker) Tekka, Singapura, pada 17 Desember 2020. Budaya hawker atau jajanan kaki lima Singapura masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menurut pernyataan Perdana Menteri Lee Hsien Loong melalui Facebook pada Rabu (16/12) malam. (Xinhua/Then Chih Wey)

Foto 4 dari 5

Berita Terkait

Sejumlah orang membeli makanan dari kios-kios di pusat jajanan (hawker) Albert, Singapura, pada 17 Desember 2020. Budaya hawker atau jajanan kaki lima Singapura masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menurut pernyataan PM Lee Hsien Loong pada Rabu (16/12) malam. (Xinhua/Then Chih Wey)

Foto 5 dari 5

Sejumlah orang membeli makanan di pusat jajanan (hawker) Tekka, Singapura, pada 17 Desember 2020. Budaya hawker atau jajanan kaki lima Singapura masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, menurut pernyataan PM Lee Hsien Loong melalui Facebook pada Rabu (16/12) malam. (Xinhua/Then Chih Wey)

More News