FOTO: Penghuni Panti Jompo Spanyol Jalani Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 06 Jan 2021, 07:00 WIB

Diterbitkan 06 Jan 2021 07:00 WIB

FOTO: Penghuni Panti Jompo Spanyol Jalani Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama

Pemerintah Spanyol melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama terhadap penghuni panti jompo, petugas kesehatan, dan penyandang disabilitas.

Foto 1 dari 6

Alejandro Nemoues, penghuni panti jompo Ibaneta menjalani vaksinasi COVID-19 di Erro, Spanyol, Selasa (5/1/2021). Pemerintah Spanyol melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama terhadap penghuni panti jompo, petugas kesehatan, dan penyandang disabilitas. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Foto 2 dari 6

Petugas kesehatan membawa kotak berisi vaksin COVID-19 usai melakukan vaksinasi terhadap penghuni dan petugas kesehatan di panti jompo Ibaneta, Erro, Spanyol, Selasa (5/1/2021). Spanyol akan menerima lebih dari 4,5 juta dosis vaksin COVID-19 selama tiga bulan ke depan. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Foto 3 dari 6

Blanca Esain (tengah), penghuni panti jompo Ibaneta menjalani vaksinasi COVID-19 di Erro, Spanyol, Selasa (5/1/2021). Vaksin COVID-19 yang akan diterima Spanyol dikatakan cukup untuk disuntikkan kepada lebih dari 2,2 juta orang. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Catalina Espinal, penghuni panti jompo Ibaneta menjalani vaksinasi COVID-19 di Erro, Spanyol, Selasa (5/1/2021). Pemerintah Spanyol melakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama terhadap penghuni panti jompo, petugas kesehatan, dan penyandang disabilitas. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Foto 5 dari 6

Natividad Lapeire, penghuni panti jompo Ibaneta menjalani vaksinasi COVID-19 di Erro, Spanyol, Selasa (5/1/2021). Spanyol akan menerima lebih dari 4,5 juta dosis vaksin COVID-19 selama tiga bulan ke depan. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Foto 6 dari 6

Josefa Esparza, penghuni panti jompo Ibaneta menjalani vaksinasi COVID-19 di Erro, Spanyol, Selasa (5/1/2021). Vaksin COVID-19 yang akan diterima Spanyol dikatakan cukup untuk disuntikkan kepada lebih dari 2,2 juta orang. (AP Photo/Alvaro Barrientos)