FOTO: Melihat Kelab Malam di Wuhan yang Kembali Ramai

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jan 2021, 07:00 WIB

Diterbitkan 23 Jan 2021 07:00 WIB

Melihat Kelab Malam di Wuhan yang Kembali Ramai

Sebuah kelab malam besar di Wuhan kembali menggeliat usai lockdown di tahun 2020.

Foto 1 dari 8

Sejumlah wanita saat berada di dalam kelab malam di Wuhan, provinsi Hubei, China (21/1/2021). Sebuah kelab malam besar di Wuhan kembali menggeliat usai lockdown di tahun 2020. (AFP/Hector Retamal)

Foto 2 dari 8

Suasana kelab malam di Wuhan yang dipadati pengunjung klub di Provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Meski masih dalam suasana pandemi, tak sedikit pengunjung yang tak menggunakan masker di dalam kelab. (AFP/Hector Retamal)

Foto 3 dari 8

Pengunjung saat menikmati kelab malam di Wuhan, provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Kelab malam dipadati para clubber yang asyik berjoget dan bahkan sesekali melepas masker. (AFP/Hector Retamal)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Pengunjung saat menikmati kelab malam di Wuhan, provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Kelab hanya mewajibkan pengunjung memakai masker dan melakukan pemeriksaan suhu. (AFP/Hector Retamal)

Foto 5 dari 8

Para penari menghibur pengunjung di kelab malam di Wuhan, provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Di dalam kelab, protokol kesehatan tidak diterapkan terlalu ketat dan para pengunjung diperbolehkan melepas masker. (AFP/Hector Retamal)

Foto 6 dari 8

Suasana kelab malam di Wuhan yang dipadati pengunjung klub di Provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Wuhan pertama kali menerapkan lockdown Covid-19 pada 23 Januari 2020.

Foto 7 dari 8

Para penari menghibur pengunjung di kelab malam di Wuhan, provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Kehidupan malam di kota berpenduduk 11 juta jiwa itu kembali menggeliat usai lockdown di tahun 2020. (AFP/Hector Retamal)

Foto 8 dari 8

Suasana kelab malam di Wuhan yang dipadati pengunjung klub di Provinsi Hubei tengah, China (21/1/2021). Meski masih dalam suasana pandemi, tak sedikit pengunjung yang tak menggunakan masker. (AFP/Hector Retamal)