FOTO: Hong Kong Akhirnya Lockdown untuk Pertama Kali

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jan 2021, 11:00 WIB

Diterbitkan 23 Jan 2021 11:00 WIB

Hong Kong Akhirnya Lockdown untuk Pertama Kali

Ribuan warga Hong Kong diperintahkan tetap tinggal di rumah setelah otoritas setempat memberlakukan penguncian ( lockdown ) untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 merebak.

Foto 1 dari 6

Penyelidik pemerintah yang mengenakan pakaian pelindung berkumpul di daerah Yau Ma Tei di Hong Kong, Sabtu (23/1/2021). Ribuan warga Hong Kong diperintahkan tetap tinggal di rumah setelah otoritas setempat memberlakukan penguncian ( lockdown ) untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 merebak. (A

Foto 2 dari 6

Seorang pria ditahan setelah menyerang petugas polisi saat ingin memasuki area tertutup di daerah Yordania di Hong Kong, Sabtu (23/1/2021). Penguncian diberlakuan setelah pihak berwenang memerangi wabah di salah satu distrik termiskin dan paling padat di kota itu. (AP Photo/Kin Cheung)

Foto 3 dari 6

Petugas polisi berjaga di daerah Yau Ma Tei di Hong Kong, Sabtu (23/1/2021). Warga Hong Kong akan dilarang meninggalkan apartemen mereka kecuali dapat menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 di mana dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan kasus. (AP Photo/Vincent Yu)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Petugas kebersihan yang mengenakan pakaian pelindung berkumpul di daerah Yau Ma Tei, di Hong Kong, Sabtu (23/1/2021). Penguncian akan berlangsung sampai semua orang di area yang ditentukan telah diuji. (AP Photo/Vincent Yu)

Foto 5 dari 6

Penyelidik pemerintah mengenakan pakaian pelindung berkumpul di daerah Yau Ma Tei di Hong Kong, Sabtu (23/1/2021). Langkah itu akan diterapkan Jumat tengah malam hingga Sabtu, dengan mengerahkan 1.700 polisi yang mencakup sekitar 150 blok perumahan dan hingga 9 ribu orang. (AP Photo/Vincent Yu)

Foto 6 dari 6

Seorang petugas polisi berjaga-jaga di daerah Yau Ma Tei, di Hong Kong, Sabtu (23/1/2021). Hong Kong selama dua bulan terakhir telah dilanda gelombang keempat infeksi dengan pihak berwenang yang berjuang untuk menurunkan angka harian. (AP Photo/Vincent Yu)