FOTO: Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396112/original/055338500_1615195232-000_94J2EA.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Para pengunjuk rasa di Myanmar membentangkan jemuran kain tradisional bernama longyi di sepanjang jalan-jalan untuk membatasi gerak polisi dan tentara karena berjalan di bawah jemuran pakaian ini dianggap akan membawa sial bagi pria.
Foto 1 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396112/original/055338500_1615195232-000_94J2EA.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Seorang perempuan menggantung pakaian tradisional Myanmar bernama longyi di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Para pengunjuk rasa membentangkan jemuran kain yang biasa dipakai perempuan untuk memperlambat gerak polisi dan tentara. (STR/AFP)
Foto 2 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396124/original/014351100_1615195444-000_94J2RX.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Pakaian tradisional yang banyak dikenakan di Myanmar, longyi, digantung selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Jemuran kain tersebut untuk membatasi gerak polisi dan tentara karena berjalan di bawah jemuran pakaian ini dianggap akan membawa sial bagi pria. (STR/AFP)
Foto 3 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396127/original/057498600_1615195605-000_94J2EB.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Pengunjuk rasa menggantung pakaian tradisional Myanmar bernama longyi di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Para pengunjuk rasa membentangkan jemuran kain yang biasa dipakai perempuan untuk memperlambat gerak polisi dan tentara. (STR/AFP)
Foto 4 dari 6
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396128/original/020440500_1615195606-000_94J2E6.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Perempuan menggantung pakaian tradisional Myanmar, longyi, di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Jemuran kain itu untuk membatasi gerak polisi dan tentara karena berjalan di bawah jemuran pakaian ini dianggap akan membawa sial bagi pria. (STR/AFP)
Foto 5 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396133/original/045277900_1615195861-000_94J2E8.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Pengunjuk rasa menggantung pakaian tradisional Myanmar bernama longyi di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Para pengunjuk rasa membentangkan jemuran kain yang biasa dipakai perempuan untuk memperlambat gerak polisi dan tentara. (STR/AFP)
Foto 6 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3396134/original/068960000_1615195862-000_94J2EG.jpg)
Jemuran Kain Penahan Serangan dari Aparat Myanmar
Perempuan menggantung pakaian tradisional Myanmar, longyi, di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Jemuran kain itu untuk membatasi gerak polisi dan tentara karena berjalan di bawah jemuran pakaian ini dianggap akan membawa sial bagi pria. (STR/AFP)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
-
Berita Foto Kembali Turun ke Jalan, Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakarta Berakhir Damai
-
Berita Foto Tidak Ada Unsur Politis, Ketua KPK Pastikan Penahanan Hasto Kristiyanto Berdasar Kecukupan Alat Bukti
-
Berita Foto Resmi, KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
-
Berita Foto Sah, Ini Momen Pramono Anung Serah Terima Jabatan di Balai Kota Jakarta
Tag Terkait