FOTO: Memanen Garam dari Danau Warna Pink di Senegal

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:24 WIB

Diterbitkan 20 Mar 2021, 08:00 WIB

Tak jauh dari ibukota Senegal, Dakar -- di tepi Semenanjung Cap Vert yang subur -- terdapat sebuah danau yang mencolok karena warnanya yang tak biasa: pink atau merah muda.

Foto 1 dari 6

Toure, pemanen garam Gambia, memegang keranjang berisi garam yang dikumpulkan dari kerak dasar Danau Retba di Senegal pada 16 Maret 2021. Danau Retba, atau dalam bahasa lokal disebut Lac Rose hanya dipisahkan oleh sejumlah bukit bercelah sempit dari Samudera Atlantik. (MARCO LONGARI/AFP)

Foto 2 dari 6

Pemandangan arial ini menunjukkan deretan perahu yang digunakan untuk memanen garam di Danau Retba (Danau Merah Muda) di Senegal pada 16 Maret 2021. Kandungan garam Danau Reba sangat tinggi, yakni 40 persen, bersaing dengan Laut Mati, bahkan bisa melampauinya ketika musim kering. (MARCO LONGARI/AFP)

Foto 3 dari 6

Toure, pemanen garam Gambia, melakukan manuver di samping kapalnya di Danau Retba (Danau Merah Muda) di Senegal pada 16 Maret 2021. Warna pink yang mencolok disebabkan oleh bakteri Dunaliella salina, yang tertarik dengan kadar garam yang dimiliki Retba. (MARCO LONGARI/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang pria berdiri di samping gundukan garam yang dipanen di tepi Danau Retba (Danau Merah Muda) di Senegal pada 16 Maret 2021. Tak hanya dinikmati keindahannya, Retba juga menjadi sumber penghasilan warga Afrika Barat itu dengan cara menambang garamnya. (MARCO LONGARI/AFP)

Foto 5 dari 6

Toure, pemanen garam Gambia, memegang keranjang berisi garam yang dipanen dari kerak dasar Danau Retba di Senegal pada 16 Maret 2021. Para pengumpul garam pun harus mengoleskan sejenis mentega untuk melindungi kulit tubuh dari paparan tingkat keasinan yang tinggi. (MARCO LONGARI/AFP)

Foto 6 dari 6

Seorang pemandu wisata mendorong tongkangnya melewati perairan merah muda Danau Retba (Danau Merah Muda) di Senegal pada 16 Maret 2021. Selayaknya air dengan kandungan garam pekat, orang-orang pun tidak akan bisa berenang di sana karena akan mengambang di permukaan danau. (MARCO LONGARI/AFP)