FOTO: KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NTT

oleh Johan Fatzry, diperbarui 08 Apr 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021 18:00 WIB
KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NT
TNI AL mengerahkan KRI Semarang 594 untuk mengirimkan bantuan sosial untuk korban bencana alam di NTT berupa 21 ton air mineral, 400 kardus mie instan, pakaian, selimut, hingga obat-obatan dan kelengkapan medis.
Foto 1 dari 5
KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NT
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat meninjau bantuan logistik untuk korban bencana alam Seroja, NTT yang akan dikirim menggunakan KRI Semarang 594 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (8/4/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 5
KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NT
Anggota TNI AL saat memindahkan bantuan ke KRI Semarang di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (8/4/2021). TNI AL mengerahkan KRI Semarang 594 untuk mengirimkan bantuan sosial untuk korban bencana alam di NTT. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 5
KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NT
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat meninjau bantuan logistik untuk korban bencana alam Seroja, NTT yang akan dikirim menggunakan KRI Semarang 594 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (8/4/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 5
KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NT
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat meninjau bantuan logistik untuk korban bencana alam Seroja, NTT yang akan dikirim menggunakan KRI Semarang 594 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (8/4/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 5 dari 5
KRI Semarang Antarkan Bantuan untuk Korban Bencana NT
Anggota TNI AL saat melepas keberangkatan KRI Semarang 594 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Bantuan sosial untuk korban bencana alam di NTT berupa 21 ton air mineral, 400 kardus mie instan, pakaian, selimut, hingga obat-obatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)