HEADLINE HARI INI

Patrick Kluivert Saatnya Kerja, Berpacu dengan Waktu Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Punya Strategi Jitu Apa?

FOTO: Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:24 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 17:00 WIB
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu atau tuli sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum
Foto 1 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli melayani pengunjung di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli menggunakan bahasa isyarat di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli menggunakan bahasa isyarat di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 9
Berita Terkait
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli menggunakan bahasa isyarat di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pengunjung dengan menggunakan bahasa isyarat memesan makanan di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pengunjung dengan menggunakan bahasa isyarat memesan makanan di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli menggunakan bahasa isyarat di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 8 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli membuatkan pesanan pengunjung di Kafe Serona Bintaro, Tangsel, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 9 dari 9
Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Mengunjungi Kafe Tuna Rungu Serona di Bintaro

Pekerja kafe penyandang tuna rungu atau tuli melayani pengunjung di Kafe Serona Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (7/10/2021). Kafe Serona merupakan tempat makan yang mempekerjakan 8 penyandang tuna rungu sebagai tempat berintraksi teman tuli dan juga masyarakat umum. (merdeka.com/Arie Basuki)