FOTO: Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Jan 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022 12:00 WIB
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Pemerintah Jepang sedang mempersiapkan pembatasan sosial di Tokyo dan wilayah lain karena varian omicron dari virus corona menginfeksi lebih banyak orang.
Foto 1 dari 6
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Orang-orang berjalan di sepanjang penyeberangan pejalan kaki di Tokyo (18/1/2022). Pemerintah Jepang sedang mempersiapkan pembatasan sosial di Tokyo dan wilayah lain karena varian omicron dari virus corona menginfeksi lebih banyak orang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto 2 dari 6
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Orang-orang berjalan di sepanjang penyeberangan pejalan kaki di Tokyo (18/1/2022). Pemerintah Jepang sedang mempersiapkan pembatasan sosial di Tokyo dan wilayah lain karena varian omicron dari virus corona menginfeksi lebih banyak orang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto 3 dari 6
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Seorang wanita memakai masker berjalan di stasiun Shinagawa di Tokyo (18/1/2022). Jepang melaporkan rekor tertinggi infeksi Covid-19 baru yang dipicu oleh varian Omicron. (AFP/Philip Fong)
Foto 4 dari 6
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Seorang wanita mengenakan masker membaca peta kereta bawah tanah di depan pintu keluar stasiun kereta api di distrik Ginza Tokyo (18/1/2022). Jepang melaporkan rekor tertinggi infeksi Covid-19 baru yang dipicu oleh varian Omicron. (AFP/Philip Fong)
Foto 5 dari 6
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Pejalan kaki menunggu untuk menyeberang jalan di distrik Ginza Tokyo (18/1/2022). Jepang melaporkan rekor tertinggi infeksi Covid-19 baru yang dipicu oleh varian Omicron. (AFP/Philip Fong)
Foto 6 dari 6
Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Orang-orang yang memakai masker berjalan di stasiun Shinagawa di Tokyo (18/1/2022). Jepang melaporkan rekor tertinggi infeksi Covid-19 baru yang dipicu oleh varian Omicron. (AFP/Philip Fong)