FOTO: Panen Sayuran Ala Santri di Bogor

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:23 WIB

Diterbitkan 24 Mar 2022, 20:00 WIB

Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik yang bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri

Foto 1 dari 8

Santri memanen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik dengan pendapatan rata-rata Rp 6 juta - Rp 7 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 8

Santri membawa sayuran hidroponik hasil panen di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca tersebut bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 8

Pengurus merawat sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik dengan pendapatan rata-rata Rp 6 juta - Rp 7 juta (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Santri menunjukkan hasil panen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca itu bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 8

Santri memilah sayuran hidroponik hasil panen di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik dengan pendapatan rata-rata Rp 6 juta - Rp 7 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 6 dari 8

Santri memanen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca tersebut bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 7 dari 8

Pengurus merawat sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik dengan pendapatan rata-rata Rp 6 juta - Rp 7 juta (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 8 dari 8

Santri memanen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Kamis (24/03/2022). Pertanian rumah kaca tersebut bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

More News